Dzikir: Lautan Tanpa Tepi

admin111
admin111
4 Min Read

Disarikan dari ceramah: Syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Ra Qs
(Wali Mursyid TQN Suryalaya Sirnarasa PPKN Silsilah ke 38)

Dzikir bukan hanya ucapan, bukan pula sekadar kebiasaan, tapi inti dari hubungan ruhani antara hamba dan Rabb-nya. Dzikir itu bukan rutinitas lisan, melainkan kehidupan qalbu. Barang siapa yang mengingat الله, maka ia telah berada dekat dengan-Nya, dan barang siapa lalai, maka ia jauh, meskipun lisannya sibuk menyebut-Nya. Dzikir adalah amalan para wali, para salihin, para mursyid, dan pecinta kebenaran. Dengan dzikir, hati menjadi hidup, ruh menjadi tenang, dan beban dunia menjadi ringan. Dzikir adalah jalan rahasia menuju hadirat-Nya.

Kalimat Lā ilāha illallāh bukan hanya lafaz, ia adalah lautan tak bertepi – bahrun bilā syāṭi’. Siapa yang memasukinya dengan kesadaran dan cinta, akan terhanyut dalam samudera tauhid. Kalimat ini adalah gerbang keikhlasan, pangkal keselamatan, dan inti dzikir. Allah berfirman:

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ

- Advertisement -

“Maka ingatlah kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu.” (QS. Al-Baqarah: 152)

Bila engkau berdzikir, engkau sedang diingat oleh الله. Apa lagi yang lebih mulia dari itu? Dzikir adalah perintah Allah dan Rasul-Nya yang wajib ditunaikan. Rasulullah ﷺ bersabda:

«لَقِّنُوا مَوْتَاكُمْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ»

“Talqinkanlah kepada orang yang hendak meninggal dunia: Lā ilāha illallāh.” (HR. Muslim)

Siapa pun yang datang untuk meminta dzikir, ia datang menuntut miliknya yang dititipkan melalui Syaikh mursyid. Dzikir bukan pemberian semata, tapi pengembalian. Jangan ditunda. Jangan ditolak. Dzikir adalah hak ruhani manusia yang ingin pulang kepada Tuhannya.

Dzikir adalah kehidupan. Ia menghidupkan ruhani. Bahkan dalam kegelapan dan kemalasan, dzikir bisa menjadi cahaya. Dengan dzikir, ruh kita terbang menuju الله. Hati yang berdzikir akan melesat lebih cepat dari cahaya. Tak terhingga kecepatannya. Sebab dzikir adalah penghubung langsung antara makhluk dengan Sang Khāliq.

وَلَذِكْرُ ٱللَّهِ أَكْبَرُ

“Dan sesungguhnya dzikir kepada الله itu lebih besar (keutamaannya).” (QS. Al-‘Ankabūt: 45)

Banyak orang lupa. Dalam salat pun pikirannya ke pasar, ke dompet, ke bisnis. Padahal, salat adalah puncak dzikir. Bila salat tidak dibarengi dzikir yang hidup, maka ia kehilangan ruhnya. Salat tanpa dzikir seperti tubuh tanpa ruh.

Dalam setiap perjalanan ruhani, dzikir menjadi kendaraan tercepat. Seperti rel kereta, ia jalur khusus. Tidak bisa dipakai semua orang, kecuali yang menempuhnya dengan bimbingan mursyid. Dzikir yang hakiki bukan asal bunyi (asbun), tapi dzikir yang hidup, yang memancar dari qalbun dzākir (hati yang berdzikir).

Ketika ruh telah dipenuhi dzikir, maka saat berpulang pun ia telah siap kembali kepada-Nya. Bukan otak yang mengingat, tetapi hati yang melekat kepada Allah. Karena itu, persiapkan dengan dzikir hari ini, sebelum hari di mana lisan terkunci dan hanya hati yang menjawab.

«مَنْ كَانَ آخِرُ كَلَامِهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ»

“Barang siapa akhir ucapannya adalah Lā ilāha illallāh, maka ia masuk surga.” (HR. Abu Dawud dan Al-Hakim)

Jangan tunda. Jangan cari alasan. Siapa pun bisa berdzikir. Dzikir tidak mengenal batas usia, strata sosial, atau profesi. Setiap orang wajib berdzikir, agar hidupnya bercahaya dan matinya bermakna.

ٱلَّذِينَ آمَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ

“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat الله. Ingatlah, hanya dengan mengingat الله-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)

Dzikir adalah lautan. Bukan kolam sempit yang bisa ditakar. Ia adalah lautan tanpa tepi — tempat segala keraguan larut dan segala keinginan kembali kepada asalnya. Siapa yang berenang di dalamnya dengan ikhlas, akan dibawa ke kedalaman yang tidak bisa dijangkau logika, hanya bisa dicapai dengan mahabbah.

Maka, jangan tinggalkan dzikir. Karena dzikir adalah hidup itu sendiri. Dzikir adalah jalan pulang.

Simak Full Ceramah di: https://www.youtube.com/watch?v=8Kmh2T64SvQ


Share This Article
Leave a comment