oleh: K.H. Budi Rahman Hakim Al Amiin, MSW., Ph.D.
(Wakil Talqin dan Pembantu khusus Syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Ra Qs)
Seringkali, masalah hidup terasa berat dan menjadi beban karena kita terlalu lama memikirkannya. Padahal, jika masalah itu hanya mampir sebentar di pikiran kita dan tidak terus-menerus kita renungkan, semua akan terasa lebih ringan. Apa pun masalahnya, jika tidak kita pikirkan secara berlarut-larut, ia tidak akan menjadi beban yang menekan.
Ketika masalah berlarut-larut dalam pikiran, ia dapat menjadi sumber stres, kegelisahan, bahkan depresi berat. Hal ini terjadi karena kita terus-menerus mengulang-ulangnya di dalam pikiran, sehingga semakin lama terasa semakin berat dan sulit diatasi. Rasulullah ﷺ telah mengajarkan kepada kita untuk tidak larut dalam kesedihan dan kegundahan hati, sebagaimana dalam doa beliau:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الهَمِّ وَالحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ العَجْزِ وَالكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الجُبْنِ وَالبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِن غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
“Ya الله, aku berlindung kepada-Mu dari rasa sedih dan gundah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir, dan aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan tekanan manusia.” (HR. Abu Dawud no. 1555)
Salah satu cara terbaik agar setiap masalah tidak menguasai pikiran adalah dengan mengalihkan fokus kepada sesuatu yang lebih menenangkan, yaitu mengingat الله. الله ﷻ berfirman:
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat الله hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d [13]: 28)
Dengan berdzikir, kita sebenarnya sedang melepaskan beban pikiran yang menumpuk dan mengembalikan semua urusan kepada Sang Pencipta. Dzikir bukan berarti kita mengabaikan masalah, melainkan memfokuskan pikiran kepada الله yang mengatur segala urusan kita. Rasulullah ﷺ bersabda:
لَا يَزَالُ لِسَانُكَ رَطْبًا مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ
“Hendaklah lisanmu senantiasa basah karena mengingat الله.” (HR. Tirmidzi no. 3375)
Ketika kita menyerahkan segala permasalahan kepada-Nya melalui Dzikir, hati akan menjadi lebih tenang dan pikiran lebih jernih. Kita tidak lagi terjebak dalam lingkaran pikiran yang melelahkan, tetapi menemukan kekuatan baru untuk menghadapi hidup. Maka, saat masalah datang, jangan biarkan ia menetap terlalu lama di pikiran. Lepaskan melalui Dzikir, dan biarkan الله yang mengurus segala urusan kita.
Disarikan dari: https://youtu.be/QoWYRmRaeGI?si=jR_4meu2gB-ngp35