“Di mana datang kesulitan hidup, ingat apa yang dilakukan Kanjeng Nabi Yunus AS. Di balik gulita perut ikan paus yang memangsanya, Nabiyulloh tak putus menjerit LAA ILAAHA ILLA ANTA SUBHANAKA INNI KUNTU MINADHOLIMIN. Kelas Nabi saja, di saat-saat terhimpit (kontan) menyadari kedholiman dirinya, apalagi kita, yang sejatinya (lebih) pantas memiliki kesadaran itu. Ketahuilah, tiada cara menggapai kebahagiaan kecuali dengan jalan (sering) menghadirkan rasa-rumasa diri penuh gelimang kedholiman: rumasa banyak dosa, banyak salah. Daripada cengeng dan menyalahkan keadaan, perbanyaklah membaca bait wirid ini (setiap kali Khotaman). Inilah yang akan menyingkirkan segala kesusahan, kesempitan, dari gelap jadi terang. Guru Agung Abah Anom bersabda, ‘di mana sempit suatu urusan, itu tanda akan diperluas [idza dhokol amru ittasa’a]”
–Hadrotusyeikh Manbau’ as-Saa’daah Abah Aos Ra Qs–
Salam, al-Khoolish
#KalauDoaBelumJugaTerjawabSegeralahAkuidanSadariKedholimanDiri
#KalauHidupTakKunjungAdaKemajuanSegeralahRasaRumasaDiriMasihSukaMalesIbadah
#DiBalikTanjakanAdaTurunanTersenyumlah
#DiBalikTurunanAdaTanjakanBersiaplah
#DalamAlQuranTegasDinyatakanSesungguhnyaDiDalamSetiapKesusahanAdaKemudahan