“Ketika duduk di atas sajadah, suka ada ruh yang keluyuran. Tidak ada raga tanpa ruh. Tapi saat raga ada ruhnya, ada ruh lain yang suka bergentayangan pergi meninggalkan ruh jismani, yaitu, ruh ruhani dan ruh sulthoni. Ruh jismaninya di mesjid [atau di atas sajadah], kemana dua ruh itu suka pergi? Ada yang pergi ke pasar kalau tukang dagang, pergi ke kantor kalau karyawan, pergi ke sawah kalau petani, pergi ke gunung, pergi kemana yang asalnya dari sana… Alhamdulillah, setelah kita punya ini [Dzikir Khofi], tiga ruh itu sudah dan bisa kita genggam semua… Demikian, yang duduk di atas sajadah itu raganya, nyawanya, ya juga rasanya yang bersama Hadrot ALLOH.”
–Hadrotusyeikh al-Kamil Abah Aos Ra Qs–
Salam, al-Khoolish
#DzikirJahrDzikirRaga
#DzikrKhofiDzikirNyawaDanRasa
#SingkronkanKeduanyaUntukKeberkahanDanKeberlimpahan