KENAPA BERAT BER-AMAL SHOLEH, RINGAN BER-AMAL SALAH?!

admin111
admin111
2 Min Read

Oleh: Panji Putrawan Makalalag
(Alumnus STID Sirnarasa)

Baik-buruknya perasaan, perkataan, perbutan, dan penglihatan kita, tergantung pada jenis energi yang mendominasi pada diri kita. Jika energi negative mendominasi, maka yang keluar hanyalah ujaran kebencian, perasangka buruk, hingga perbuatan-perbuatan yang kurang menyenangkan dan cenderung merugikan diri sendiri, ataupun orang lain.

Perlu kita ketahui bahwa, didalam diri kita terdapat satu komponen yang memiliki fungsi untuk mengontrol, dan memutuskan apa yang mesti dilakukan oleh anggota tubuh kita, komponen tersebut dikenal dengan Hati (Qolbu). Nabi Muhammad SAW bersabda Dari An Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ

- Advertisement -

“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)” (HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599).

Jika hati dipenuhi dengan kebaikan, maka seluruh anggota badan kita hanya akan melakukan hal-halk yang baik, dan enggan untuk melakukan hal-hal yang buruk. Sebaliknya, jika hati dipenuhi dengan noda-noda yang datang dari keburukkan, maka anggota badan kita pun cenderung untuk melakukan hal-hal yang buruk, daripada hal-hal yang baik.

Pada dasarnya, diri kita ini layaknya suatu negara/wilayah/daerah yang melakukan pemilu dimana suara terbanyaklah yang akan memenangi pemilu, dan kemudian memimpin daerahnya. Jika didalam diri kita lebih banyak suara kebaikan maka kita cenderung melakukan kebaikan, namun jika suara keburukkan itu lebih banyak maka yang akan terjadi adalah sebaliknya.

Cara yang paling ampuh agar suara kebaikan mendominasi diri kita adalah dengan banyak menyebut-mengingat Sang MAHA BAIK, Alloh Azza Wa Jalla, dengan cara memperbanyak kalimat Dzikir LAA ILAHA ILLALLOH, semakin banya jumlah Dzikirnya maka akan semakin berlimpah juga energi kebaikan yang akan memenuhi hati kita, akan tetapi juka kurang suara Dzikirnya maka pasti akan semakin kurang juga energi kebaikan yang mengisi hati kita, dan energi keburukkan lah yang justru memenuhi hati kita.

 

Wallohu’Alam

Share This Article
Leave a comment