Syaikh Mursyid saat menunjukkan letak makam Yusa Bin Nun
Oleh: Prof. Dr. K.H. Budi Rahman Hakim, MSW., Ph.D.
[Pembantu Khusus ABAH AOS]
Selesai prosesi ziarah ke makam Tuan Syeikh, Syeikh Mursyid berpamit untuk melanjutkan perjalanan ziarah ke makam para guru agung Thoo- riqoh Qadiriyyah Naqsyabandiyyah Pondok Pesantren Suryalaya (TQN PPS) yang peristirahatan jasad terakhirnya berada di sekitar kota Baghdad. Sayyid mempersilakan, turut melepas di depan Madrasah.
Rombongan pun menaiki bis yang sudah disiapkan Sayyid Hashim, bergerak ke makam Nabi Yusya’ bin Nun RA, yang letaknya di tengah-tengah pemakaman umum. Beliau adalah wazir Nabi Musa AS dan masyhur dengan Majma’al Bahroin (pertemuan dua laut).
Majma’al Bahroin, Abah Aos sedikit menjelaskan, secara simbolik diwakilkan dengan perjumpaan Nabi Musa AS dan Nabi Khidir AS, dalam mana saat menempuh perjalanan penuh pen- carian spiritual itu Nabi Musa AS hanya didampingi Nabi Yusa’ bin Nun.
Perjumpaan dua Nabi itu lalu secara maknawi, sabda Syeikh Mursyid, merupakan pertemuan antara syariat dan hakikat. “Dalam thoriqoh, Majma’al Bahroin ini dilakukan oleh Guru Suci Syeikh Ahmad Khotib Sambas dengan bendera Thoriqoh Qodiriyyah Naqsyabandiyyah. Dua-duanya dipersatukan karena punya inti ajaran zikir yang sama,” ucap Syeikh Mursyid.
(Bersambung)