Safari Manaqib dan Ziarah ke Baghdad Bersama Pangersa Abah Aos bagian 9: MENYAMBANGI IMAM HANAFI & SYEIKH ABU BAKR ASSIBLI

admin111
admin111
3 Min Read

Pangersa Abah dan Rombongan berfoto di Di depan Masjid Imam Hanafi

Ini hari terakhir ziarah Perjalanan dari madrasah Tuan Syeikh menuju lokasi ziarah hari itu tidak terlalu jauh Hanya ditempuh dalam waktu 15 menit. Menjelang Dhuha rombongan yang dipimpin Syeikh Mursyid berangkat ke lokasi. Tibalah akhirnya di makam Imam Hanafi Di situ, dilaksanakan shalat sunnah 2 (dua) rakaat dan foto bersama.

Mendengar kabar, tidak jauh dari makam Imam Hanafi, ada makam ahli silsilah TQN PPS ke-14 Syeikh Abu Bakar As Sibli Abah Aos dan rombongan berjalan kaki ke kawasan pemakaman umum di belakang masjid tempat jasad Imam Hanafi dipeluk bumi. Berjarak 400 meter jalan kaki. Tiba di lokasi, letaknya di tengah-tengah pemakaman umum.

Di depan Makam Syaikh Abu Bakar Asyibbli

Pintu bangunan 4 x 4 m persegi itu masih terkunci ketika tiba. Sang juru kunci pun datang tergopoh-gopoh Membukakan pintu dan mempersilakan masuk ke makam Syeikh Sibli Di dalam, duduk mengelilingi, Syeikh Mursyid melakukan Tahlil, doa. Seusai doa, sang juru kunci mengambil kiswah penutup makam, lalu memanggil Abah Aos sembari bergumam dalam bahasa Arab untuk mendekat, diserah- kannya kain penutup warna hijau agak kusam Tampak sudah lama sekali kain itu menutup makam Syeikh Sibli. Doa

- Advertisement -
(Kiri ke kanan) Pembantu Khusus, Pangersa Abah dan (Alm) K.H. Sholeh Mukhtar Hujjatul Arifin saat berada di Makam Syaikh Abu Bakar Difli Asyibbli

Setelah selesai, rombongan bergerak kembali ke bis, untuk melanjutkan perjalanan ke makam keturunan Imam Husein: Imam Musa Al Kadzim dan putranya, Imam Al Jawad Kedua jasad Syeikh besar itu dimakamkan di atas bangunan yang sama, letaknya masih di kota di Baghdad Waktu tempuh cuma 15 menit ke sana

Seperti umumnya makam imam-imam ahlul bait, makam ahli silsilah ke-9 dan putranya ini harus berjalan kaki, dan tempat drop off ken-daraan, ke masjid tempat cicit Rasululloh itu dikebumikan. Pemeriksaannya ketat dan dilarang membawa alat elektronik khususnya ka- mera atau handphone berkamera. Kekhusu- kan dalam ziarah begitu dipelihara di makam- makam ini Rombongan Pangersa kembali ke madrasah Tuan Syeikh setelah selesai ziarah dan makam Imam Musa al Kadzim

(Bersambung)

Oleh: Prof. Dr. K.H. Budi Rahman Hakim, MSW., Ph.D. [Abah Jagat Al Khoolish]
(Pembantu Khusus ABAH AOS)

Share This Article
Leave a comment