Pangersa Abah menerima Hadiah sajadah dari Madrasah bertuliskan Ghaosil Adhom
Sampai tiba waktunya Sayyid Hashim masuk ke ruang kholwat, dan rupanya, surprise, Sayyid memberikan kiswah penutup makam tuan Syeikh kepada Syeikh Mursyid. Tak hanya itu, diberikannya sajadah dari Madrasah bertuliskan Ghaosil Adhom. Potongan kiswah oleh Sayyid diberikan kepada Dubes, Kyai Sholeh, dan Abuya Mu’thy.
Setelah itu, Abah Aos memberikan jas bermotif batik warna merah kepada Sayyid, lalu dikenakannya. Tak disangka, ukurannya pas di badan Sayyid. Warna jas juga selaras dengan kopiah asal Turki yang dikenakannya. “Jahitannya bagus ya, rapi.” puji Sayyid kepada Abah. Senang.
Dari ruang kholwat, Syeikh Mursyid diajaknya kembali ke kantor Sayyid Hashim. Rupanya masih ada kejutan: hadiah tongkat. Dan Sayyid Hashim tahu, Abah Aos sedang membutuhkan. Sejak pagi di sepanjang jalan pergi dan pulang ziarah ke makam Imam Musa Al Kadzim Abah bermaksud membeli tongkat namun tidak diperoleh. “Saya memang sudah siapkan tongkat untuk Syeikh,” begitu komentar Sayyid ketika dikabarkan bahwa dari tadi memang mencari tongkat.
Bersambung
Ditulis Oleh: Prof. Dr. K.H. Budi Rahman Hakim, MSW., Ph.D. [Abah Jagat Al Khoolish]
(Pembantu Khusus ABAH AOS)