KEUTAMAAN WALIIYULLOH

admin111
admin111
5 Min Read

oleh: K.H. Muhammad Aang Rahmat Setiarasa
(Wakil Talqin Pangersa ABAH AOS dari Bandung)

الولي هو من توالت طاعته من غير ان يتخللها عصيان

Waliy (dengan shighat isim fa’il) ialah: “Orang yang ketaatannya terus menerus tanpa terhalang dengan maksiat.”

او هو من يتوالى عليه احسان الله وافضاله

- Advertisement -

Atau dengan makna shighat isim maf’ul: “Waliy adalah orang yang terus menerus terlimpah kepada nya kebaikan dan karunia dari الله‎.”

والولي هو العارف بالله وصفاته بحسب ما يمكن المواظب

على الطاعات المجتنب عن المعاصي المعرض عن الا نهماك

في اللذات والشهوات

Lebih jelasnya definisi Waliy adalah: “Orang yang ma’rifat kepada الله‎ dan sifat-sifat Nya sesuai dengan kadar yang mumkin. Yang senantiasa taat, dan menjauh dari maksiat yang berpaling dari terlena dalam kelezatan dan syahwat. Adanya para auliya الله‎ ditetapkan dalam Alqur’an dan Al-hadits. Yakin kepada Auliya الله‎ berarti yakin kepada Alquran dan Al-hadits. Tidak yakin kepada Auliya الله‎ berarti meragukan Alqur’an dan Al-hadits”

Firman الله‎:

(أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ *

الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ *

لَهُمُ الْبُشْرَىٰ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ ۚ

لَا تَبْدِيلَ لِكَلِمَاتِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ)

“Ingatlah sesungguhnya auliya الله‎ tiada rasa takut bagi mereka dan mereka tidaklah bersedih hati. Yaitu orang-orang yang beriman dan senantiasa bertaqwa. Bagi mereka kebahagiaan di kehidupan dunia dan akhirat. Tiada perubahan pada ketentuan Alloh. Dan itu adalah kemenangan yang agung.” [Surat Yunus 62 – 64]

Cinta kepada para Waliy berarti cinta kepada الله‎. Benci kepada para waliy berarti benci kepada الله‎.

Hadits Qudsi:

من عادى لي وليا فقد آذنته بالحرب

Siapa yang memusuhi Waliy-Ku, sungguh Aku kabarkan perang dengannya.”

Syaikh Abdul Qodir Jailani ra.qs:

الاولياء عرائس الله تعالى لا يطلع عليهم الا ذو محرم رضي الله عنه ( نهرالقادرية. ٢٦٠ )

“Para Waliy adalah pengantin – pengantin الله‎ Ta’ala, tidak bisa melihat kepada mereka kecuali mahrom, yang الله‎ ridhoi.”

Syaikh Abi Yazid Albusthomi Ra:

اولياء الله عرائس الله تعالى ولا يرى العرائس الا المحرمون فهم مخدرون عنه في حجاب الانس لا يراهم احد في الدنيا ولا في الآ خرة ( سراج الطالبين ١٧ )

“Auliya الله‎ adalah pengantin – pengantin الله‎ Ta’ala. Tidak bisa melihat pengantin kecuali muhrimnya.”

Mereka tertutup dengan hijab unsi, mereka tidak terlihat oleh seorang pun di dunia dan di akhirat.

Syaikh Abu Turob An-Nakhosyi ra:

اذا الف القلب الاعراض عن الله تعالى صحبته الوقيعة في اولياء الله تعالى (سراج الطالبين. ١٨)

“Apabila hati suka berpaling dari الله‎ ia akan dibarengi dengan memfitnah wali-wali الله‎.”

Sayyid Ali Aljamal ra:

اعلم انه لا يقرب طالب الوصول الى الله تعالى شيء مثل جلوسه مع عارف بالله ان وجده

ثم قال: الجلوس مع العارف بالله خير من العزلة

( ايقاظ الهمم ١٣٥ )

“Ketahuilah, sesungguhnya tidak ada sesuatu yang mendekatkan orang yang mencari wushul kepada الله‎, yang seperti duduk bersama ahli ma’rifat “jika ia menemukan nya”.

Lalu Syaikh berkata: “Duduk bersama ahli ma’rifat lebih baik dari pada uzlah.”

Syaikh Alkabir Muhammad bin Hasan Albajili berkata: Aku mimpi bertemu Rasulullah saw, dan aku bertanya:

يا رسول الله اي الاعمال افضل،؟

Wahai Rasul allah amal apakah yang paling utama?

Rasulullah saw menjawab:

وقوفك بين يدي ولي لله كحلب شاة او كشي بيضة افضل من ان تعبد الله حتى تتقطع في العبادة اربا اربا

Diammu di hadapan seorang Waliy الله‎, kira – kira selama memeras susu kambing atau selama memasak telor, itu lebih utama dari pada kamu beribadah kepada الله‎ sampai terpotong – potong jasadmu karena ibadah.

( ma’arijul hidayah)

ان الله تعالى قد شرف الكعبة وعظمها لو ان احدا هدمها حجرا حجرا ثم حرقها ما بلغ ذلك جرم من استخف بولي من اولياء الله تعالى

“Sesungguhnya الله‎ sangat memuliakan dan mengagungkan ka’bah, jika ada seseorang yang menghancurkan ka’bah, lalu membakarnya, maka dosa itu tidak lebih besar dari dosa orang yang menghina seorang Waliy dari para Waliy الله‎. (Ihyaa Uluumiddiin)

Share This Article
Leave a comment