BERUNTUNG ORANG YANG MELIHAT

admin111
admin111
2 Min Read

Oleh: K.H. Mahmud Jonsen Al Maghribi, M.Si.
(Wakil Talqin Pangersa ABAH AOS dari Tanggerang)

Bagi para penempuh jalan ruhani menuju الله melalui seorang Syaikh, maka wajib memiliki Syaikh yang hidup yang hadir/ada dalam kehidupannya.

Karena melalui Syaikh yang masih hidup itu akan mengalir keberkahan (manfaat) sambung menyambung kepada Syaikh yang sudah meninggal hingga sampai kepada Rosululloh sholallohu ‘alaihi wa sallam hingga sampai kepada Alloh Azza wa Jalla.

وتجاوبه ارواح المشايخ الحي الى رسو الله صل االله عليه وسلم الى حصرة الله عز وجلى

- Advertisement -

Hal ini berdasarkan hadits Nabi Sholallohu ‘alaihi wa sallam :

طوبى لمن رآني وآمن بي.

وطوبى لمن رآني من رآني من رآني من رآني وآمن بي.

وطوبى لهم وحسن مآب

Beruntunglah orang yang melihatku dan beriman kepadaku. Dan beruntunglah orang yang melihat orang yang melihat orang yang melihat orang yang melihat orang dan beriman kepadaku. Beruntunglah mereka dan bagi mereka tempat kembali yang baik.

Beruntung, maksudnya bukan hanya sekedar melihat akan tetapi dengan itu ia dapat mengambil manfaat bagi dirinya. Sebagaimana dijelaskan Syaikh berikut ini :

اي طوبى لمن اثار فيه بركات نظري ومشاهدتي. ولمن اثار فيه مشاهدة اصحابي

Oleh karena itu, tidaklah satu Nabi pun yang tidak mengambil seorang sahabat, yang kelak sahabatnya itu akan meneruskan risalahnya/silsilahnya.

فما من نبي الا وله صاحب يهتدي بهداه، ويقف اثره، ويذهب مذهبه، ويهدي هداه، ثم يخلف مكانه ويقوم مقامه. (مفتاح الصدور).

طوبى من رآ…….

Share This Article
Leave a comment