BUKTI CINTA KEPADA ROSULULLOH

admin111
admin111
3 Min Read

Oleh: Dr. K.H. Subhan Asyierbonie
(Wakil Talqin Syaik Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul dari Cirebon)

Kecintaan kepada Rasulullah ﷺ dapat diwujudkan dengan berbagai cara. Ada yang mengekspresikan cintanya dengan banyak bershalawat, menziarahi makam beliau, mendalami sirah perjuangannya, serta meneladani akhlak dan sunnahnya. Rasulullah sendiri bersabda:

لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ

“Tidaklah beriman salah seorang di antara kalian hingga aku lebih dia cintai daripada orang tuanya, anaknya, dan seluruh manusia.” (HR. Bukhari dan Muslim)

- Advertisement -

Dalam manakiban ini, kita diajarkan untuk meneladani Rasulullah ﷺ dengan banyak berzikir dan melaksanakan amalan-amalan sunnah. Sebab, sebagaimana sabda Nabi:

مَثَلُ الَّذِي يَذْكُرُ اللَّهَ وَالَّذِي لَا يَذْكُرُ اللَّهَ، كَمَثَلِ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ

“Perumpamaan orang yang berzikir kepada اللَّهُ dan yang tidak berzikir kepada-Nya adalah seperti orang yang hidup dan yang mati.” (HR. Bukhari dan Muslim)


Menjalankan Amaliah sebagai Bentuk Cinta

Para ulama mengajarkan bahwa cinta kepada Rasulullah ﷺ bukan hanya di lisan, tetapi harus tercermin dalam perbuatan. Salah satu bentuknya adalah dengan mengikuti sunnah dan memperbanyak ibadah. Dalam kitab Fadhoilus Syuhur, dikatakan bahwa segala amalan seperti tawaf, sa’i, dan ibadah lainnya sejatinya adalah dalam rangka berdzikir kepada اللَّهُ.

اللَّهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى berfirman:

إِنَّ اللَّهَ لَا يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَلَا إِلَى أَمْوَالِكُمْ، وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ

“Sesungguhnya اللَّهُ tidak melihat rupa dan harta kalian, tetapi Dia melihat hati dan amal perbuatan kalian.” (HR. Muslim)

Dengan demikian, amal yang kita lakukan tidak hanya secara fisik, tetapi harus dilandasi dengan niat yang ikhlas dan hati yang bersih.


Keistiqamahan dalam Berdzikir

Dzikir merupakan salah satu bentuk ibadah utama yang dapat mendekatkan diri kepada اللَّهُ dan Rasul-Nya. Rasulullah ﷺ bersabda:

جَدِّدُوا إِيمَانَكُمْ. قَالُوا: وَكَيْفَ نُجَدِّدُ إِيمَانَنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: أَكْثِرُوا مِنْ قَوْلِ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ

Perbaruilah iman kalian.” Para sahabat bertanya, “Bagaimana cara memperbarui iman kami, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Perbanyaklah mengucapkan Lā ilāha illallāh.” (HR. Ahmad dan Thabrani)

Oleh karena itu, kita diajarkan untuk terus menjaga dzikir jahar dan khofi, serta mengamalkan amalan seperti shalat sunnah, khataman, dan manakiban. Ini semua adalah metode yang diajarkan oleh guru mursyid kita dalam rangka meneladani Rasulullah ﷺ dan mendekatkan diri kepada اللَّهُ.

Cinta kepada Rasulullah ﷺ dapat diwujudkan dengan berbagai cara, mulai dari bershalawat, meneladani sunnah, hingga memperbanyak zikir. Sebagai murid dari para Syaikh mursyid, kita diajarkan untuk istiqamah dalam amaliah agar cinta kita kepada Nabi semakin kuat dan mendalam.

Semoga kita semua senantiasa diberikan keistiqamahan dalam berdzikir dan beribadah, serta selalu berada dalam lindungan dan keberkahan اللَّهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى. Āmīn yā Rabbal ‘Ālamīn.

Ket: disampaikan pada kesempatan Khidmah Ilmian Manaqib Online International

Share This Article
Leave a comment