Kepada siapa saja yang akan pergi ke Mekkah untuk menunaikan Haji ( dan Umroh ) hanya untuk melaksanakan syariat-nya saja ( cuma melafalkan bacaan dan melakukan gerak kaifiyat-fiqih haji saja ) , mending tidak usah ( pergi ) sayang uang-nya .
Menunaikan syareat Haji ( dan Umroh ) harus sepaket dengan thoriqoh-nya yaitu hati yang ber – Dzikir kepada ALLOH .
Hakikat haji adalah Dzikir Khofi . Sempurnakan ibadah syareat dengan menapaki thoriqoh-nya , menghayati hakikatnya, dan menyelami lautan Makrifat-nya .
Alloh SWT berfirman :
وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ ۚ …
” Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umroh karena Alloh…… ”
( QS . Al-Baqoroh / 2 : Ayat 196 )
Nabi Muhammad SAW menegaskan :
إِنَّمَا جُعِلَ الطَّوَافُ بِالْبَيْتِ وَبَيْنَ الصَّفَا وَالْمَرْوَةِ وَرَمْيُ الْجِمَارِ ِلإِقَامَةِ ذِكْرِ اللَّهِ
“ Sesungguhnya , dijadikannya thowaf di Ka’bah , menunaikan sa’i antara Shofa dan Marwah dan melontar jumroh adalah semata untuk menegakan dzikir kepada Alloh .”
Alloh SWT berfirman :
فَإِذَا قَضَيْتُمْ مَّنٰسِكَكُمْ فَاذْكُرُوا اللَّهَ كَذِكْرِكُمْ ءَابَآءَكُمْ أَوْ أَشَدَّ ذِكْرًا ۗ …
“Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji , maka berdzikirlah kepada Alloh , sebagaimana kamu menyebut-nyebut nenek moyang kamu , bahkan berdzikirlah lebih dari itu …”
( QS. Al-Baqarah / 2 : Ayat 200 )
Alloh SWT berfirman :
الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَّعْلُومٰتٌ ۚ فَمَنْ فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِى الْحَجِّ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ ۗ وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰى ۚ وَاتَّقُونِ يٰٓأُولِى الْأَلْبٰبِ
“( Musim ) haji itu ( pada ) bulan-bulan yang telah ditentukan . Barang siapa mengerjakan ( ibadah ) haji dalam ( bulan ) itu , maka janganlah ( berpikiran ) dan berkata kotor (rofats) , berbuat maksiat / dosa ( fusuq ) dan bertengkar ( jidal ) . Segala yang baik yang kamu kerjakan , Alloh mengetahuinya . Bawalah bekal , karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa . Dan bertaqwalah kepada-KU , wahai orang-orang yang berakal ! ”
( QS. Al-Baqoroh / 2 : Ayat 197 )
Bekal haji syareat adalah biaya yang memadai untuk melakukan perjalanan haji serta pergi ke Mekah melaksanakan rukun dan syarat haji .
Bekal haji thoriqoh adalah talqin dzikir dari Syeikh Mursyid .
Sebagaimana ditegaskan oleh Tuan Syeikh Abdul Qodir qs :
وَاَمَّا بَيَانُ حَجِّ الطَّرِيْقَۃِ فَزَادُهُ وَرَاحِلَتُهُ اَوَّلاً اَلْمَيْلُ اِلَی صَاحِبِ التَّلقِيْنِ وَاَخْذُهُ مِنْهُ ثُمَ مُلَازَمَۃُ الذِّكْرِ . وَالمُرَادُ بِالذِّكْرِ وَهُوَ لا اله الا ﷲ .
“Bekal dan kendaraan haji thoriqoh adalah kecenderungan hati ingin Mengambil talqin dari Shohibut-talqin ( Syeikh Mursyid ) , selanjutnya melaksanakan dzikir . Yang dimaksud dzikir disini ialah mengucapkan kalimat Laa ilaaha illalloh .
Semoga bermanfaat .
Salam Ikroman Wa Ta’zhiman Wa Mahabbatan ,
LUQMAN KAMIL ASH SHIDDIQ
————————————————–
Syarahan dari tulisan KH Rd Budi Rahman Hakim Al Kholish Ph.D MSW .