“ALLOH menetapkan bagi orang beriman dengan ucapan yang tetap (bilqouli-tsabit) di dunia sampai Akhirat. Apa itu? (Dzikir) LAA ILAAHA ILLALLOH. Inilah yang sedang kita amalkan. Kita memang suka mengamalkan, hanya kadang hilang tetapnya, hilang mantapnya, malah kadang tinggal dengkur-nya saja… Merupakan syarat Dzikir Jahr, kita sanggup memusatkan hati, supaya tetapnya yang sedang kita ucap itu terasa. Caranya sudah diatur, supaya tetap dalam raga kita; di tengah, di kanan dan di kiri harus dirasakan terisi oleh Dzikir; supaya terasa meresap ke dasar hati sanubari. Sebab dengan terasa tetapnya, akan menjadi HIKMAH: terlihatnya manfaat membendung godaan. Dzikir itu benteng pelindung godaan
syaithan [Dzikrulloh husnun mina syaithon]”
–Hadrotusyeikh al-Muwaffaq Abah Aos Ra Qs–
Salam, al-Kholish
#SaatTalqinItuHariKetetapan
#DitetapkannyaKalimatYangTetap
#DitetapkanBersamaAllohOlehAbah
#SekarangSampaiMatiDanHidupLagi