Oleh: K.H. Mahmud Jonsen Al Maghribi, M.Si.
(Wakil Talqin Pangersa ABAH AOS dari Tanggerang)
Ibadah raga itu maksudnya ibadah syari’at, atau ibadah nyata karena terlihat dan terdengar atau ingin dilihat dan ingin didengar. Ibadah semacam itu namanya ibadah riya’. Tidak akan sampai kepada الله ibadah riya’.
Berthoriqoh itu ‘intinya’ kata pangersa Abah, untuk menyampaikan ibadah riya’ ke hadhrat الله melalui ibadah rasa atau ibadah hakikat yang tidak terlihat dan tidak terdengar.
Kita semua masih belajar untuk menjadikan ibadah ‘terlihat dan terdengar’ kita agar sampai kepada الله melalui ibadah yang tidak terlihat dan tidak terdengar.
Kedua ibadah itu perlu dan penting, tapi yang lebih penting lagi menjadikan ibadah syari’at ke dalam ibadah hakikat.
Berthoriqoh tujuannya adalah untuk manaikkan maqom kita dari maqom syari’at menjadi maqom hakikat.
Wallohu’alam.
Jum’ah Mubarok, 23 Sya’ban 1441 / 17 April 2020