KENAPA KITA HARUS RAJIN DZIKIR, KHOTAMAN, & MANAQIBAN…

admin111
admin111
2 Min Read

“Karena kelak (ruh) kita akan terpisah dari raga, seyogyanya dari sekarang kita sudah memperkenalkan dan merekatkan diri dengan mereka yang sudah berpulang mendahului kita dengan cara Dzikir, Khotaman, Manaqiban, maupun kegiatan tawassul (yang) tersendiri.

Ketahuilah, seluruh nama yang ada dalam bait tawassul seluruhnya hadir dan bermuwajahah bersama kita di saat menunaikan amaliyah di atas. Sikap memperkenalkan dan merekatkan diri ini adalah agar ketika tiba saatnya kita berpulang, ruh kita akan lebih mudah bergabung dan tidak akan kemana-mana selain bergabung dengan mereka –Kanjeng Nabi Muhammad shollallohu ‘alaihi wasallam, para sahabat, para tabiin, tabiuttabiin, para wali, para Syuhada dan seluruh ruh suci-sholeh lainnya.

Kalau kita tidak kenal sekarang, mau kapan?

Fadkhulii fii ‘ibadi… ‘Maka masuklah ke lingkungan hamba-hambaku’… Kelak kita akan ‘menyempilkan’ diri ke dalam golongan hamba-hamba Alloh yang taat (itu).

- Advertisement -

Oleh karenanya, sekali lagi, kita harus rajin berjamaah Dzikir-nya, Khotaman-nya, dan Manaqiban-nya, agar kita sejak sekarang telah akrab-mengakrabkan diri, sekaligus supaya kita terakui oleh mereka dan menjadi bagian dari golongan (mereka), saat (ruh) kita meninggalkan jasad. Demikian, kita tidak akan kemana-mana selain ber- dan di-kumpul bersama mereka.

Tak ubahnya saat kita bepergian ke sebuah tempat yang jauh, ketika akan bepergian tentu kita perlu punya kenalan di sana, harus punya surat keterangan atau kartu identitas. Meski punya surat keterangan, kita tentu akan kelimpungan, berbeda halnya jika kita banyak kenalan, lebih-lebih ada sahabat di sana, kita tidak akan kesulitan untuk makan, ngopi, atau tempat bernaung.

Jadi berkenalanlah dengan Muslimin wal Muslimat, wal Mu-miniin wal Mu’minaat, al-Ahyaa-i’ minhum wal Amwaat sejak sekarang, agar kita diakui oleh mereka wabilkhusus Nabi kita dan seluruh Ahli Silsilah… Tidak akan kenal dan dikenal nanti kalau tidak sejak sekarang kenal dan dikenal!”

–Hadrotusyeikh Quthbul Aulia Abah Aos Ra Qs–

Salam, al-Khoolish

#YukKenalan
#YukAkrabkanDiri
#YukRekatkanDiri
#DenganSeluruhAhliSilsilah
#DenganParaAulia
#DenganParaPecintaKesucianJiwa
#YangMasihAdaMaupunYangSudahTiada
#SejakSekarang
#SekarangUntukNanti
#TidakAdaNantiKalauTidakAdaSekarang

Share This Article
Leave a comment