Oleh : K.H. Luqman Kamil Ashiddiq, S.Pd.I.
(Wakil Talqin Pangersa ABAH AOS dari Cimahi)
Dibawah ini saya tuliskan tiga buah sabda Agung Kanjeng Nabi Muhammad SAW yang dikutip dari kitab Lubabul Hadits bab ke-1 karya Imam Jalaluddin bin Kamaluddin As-Suyuthi.
وقال صلى الله عليه وسلم : مَنْ نَظَرَ إلَى وَجْهِ اْلعَالِمِ نَظْرَةً فَفَرِحَ بِهَا خَلَقَ اللّٰهُ تَعَالَى مِنْ تِلْكَ النَّظْرَةِ مَلَكًا يَسْتَغْفِرُ لَهُ إلَى يَوْمِ اْلقِيَامَةِ
- Nabi SAW bersabda : “Barangsiapa memandang wajah orang ‘alim dengan pandangan yang menyenangkan maka الله ciptakan malaikat dari pandangan tersebut yang akan memohonkan ampun kepada-nya sampai hari kiamat.”
وقال النبي صلى الله عليه وسلم : مَنْ أَكْرَمَ عَالِمًا فَقَدْ أَكْرَمَنِي، وَمَنْ أَكْرَمَنِي فَقَدْ أَكْرَمَ اللّٰهُ، وَمَنْ أَكْرَمَ اللّٰهَ فَمَأْوَاهُ اْلجَنَّةُ
- Nabi SAW bersabda : “Barangsiapa memuliakan orang ‘alim, berarti ia telah memuliakan aku. Barangsiapa memuliakan aku, berarti memuliakan الله. Barangsiapa memuliakan الله, maka tempat kembalinya adalah surga.”
وقال النبي صلى الله عليه وسلم : مَنْ زَارَ عَالِمًا فَكَأَنَمَّا زَارَنِي، وَمَنْ صَافَحَ عَالِمًا فَكَأَنَّما صَافَحَنِي، وَمَنْ جَالَسَ عَالِمًا فَكَأَنَّما جَالَسَنِي في الدُّنْيَا، وَمَنْ جَالَسَنِي في الدُّنْيَا أَجْلَسْتُهُ مَعِيْ يَوْمَ القِيَامَةِ
- Nabi SAW bersabda : “Barangsiapa mengunjungi orang ‘alim , maka seakan-akan ia mengunjungiku. Barangsiapa berjabat tangan dengan orang alim , maka seakan-akan ia berjabat tangan denganku. Barangsiapa duduk berdampingan dengan orang alim, maka seakan-akan ia duduk berdampingan dengan denganku di dunia. Barangsiapa duduk berdampingan denganku di dunia, maka ia akan duduk berdampingan denganku di hari kiamat.”
Menurut Sayyidi Syeikh Muhyiddin Abah Aos Al Quthbu Ash Shomadani Al Mahdi ra qsn orang ‘Alim itu terbagi menjadi 4 golongan , yaitu :
- ‘Alim billah , ‘alim biamrillah artinya Ma’rifat qolbunya terhadap الله juga faham dengan ilmu-ilmu الله.
- ‘Alim billah , jahil biamrillah artinya Ma’rifat qolbunya terhadap الله walaupun bodoh dengan ilmu-ilmu الله.
- Jahil billah , ‘alim biamrillah artinya bodoh/terhijab hatinya dengan الله walaupun faham dengan ilmu-ilmu الله.
- Jahil billah , jahil biamrillah artinya bodoh/terhijab hati dengan الله juga bodoh dengan ilmu-ilmu الله ( jahil murokab ).
– ‘Alim billah >>> hanya bisa diraih dengan TALQIN DZIKIR saja dari Syeikh Mursyid.
– ‘Alim biamrillah >>> bisa diraih dengan Ta’lim / ngaji dengan guru-guru yang mengajarkan ilmu-ilmu syareat terlebih ngaji dengan Syeikh Mursyid.
Golongan nomer satu itulah yang saya yaqini sebagai ‘ulama pewaris Nabi secara utuh , sebagai Pintu Gerbang Kota ‘Ilmu yang ditunjuk oleh Rosululloh SAW. Pintu Gerbang Kota ‘Ilmu tidak ditutup dan tidak akan ditutup sampai hari kiamat. Siapakah yang dimaksud pintu gerbang kota ilmu ? Inilah Wali Mursyid Kamil Mukammil.
Wali Mursyid Kamil Mukammil ialah merupakan tajalli sempurna Rosululloh SAW, sosok Al Insan Kamil dimasa sekarang yang dalam wujud basyariyah ke-Adam-nya telah bersemayam Ruh Qudus Rosululloh SAW. Sehingga memandang wajah Wali Mursyid akan ditembuskan seakan-akan memandang wajah Rosululloh SAW, Mengunjungi Wali Mursyid seakan-akan mengunjungi Rosululloh SAW, Mencium tangan Wali Mursyid seakan-akan mencium tangan Rosululloh SAW.
Oleh karenanya memahami tentang hal ini adalah sangat pribadi sekali. Tidak terlintas seujung rambut pun mengharapkan agar pemahaman saya ini di-ikuti oleh saudara-saudara dan para pembaca tulisan ini.
Sayyidi Syeikh Muhyiddin Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Al Quthbu Ash-Shomadani Al Mahdi adalah adalah Wali Mursyid Kamil Mukammil bagi saya. Beliau adalah waahiduz-zaman ( orang yang hanya satu pada masanya ). Beliau adalah imam zaman bagi saya.
Semoga bermanfaat.
Salam Ikroman Wa Ta’zhiman Wa Mahabbatan,
LUQMAN KAMIL ASH SHIDDIQ
————————————————
Note :
Pembahasan tentang Imam Zaman / Waahiduz-zaman akan terbit setelah bab ini.