Keutamaan Ziarah kepada Orang Saleh dalam Islam

admin111
admin111
4 Min Read

oleh: Dr. K.H. Ahmad Rusydi Al Wahab, MA.
(Wakil Talqin Syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Ra Qs)

Dalam kehidupan seorang Muslim, mendekatkan diri kepada اللَّهُ Subhanahu wa Ta’ala merupakan tujuan utama. Salah satu cara yang dianjurkan dalam Islam adalah dengan mendekati dan meneladani orang-orang saleh. Ziarah kepada mereka memiliki keutamaan yang luar biasa, sebagaimana dijelaskan oleh ulama besar, seperti Imam An-Nawawi dalam kitabnya Riyadhus Shalihin.

Dalam banyak hadis dan riwayat, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah menekankan pentingnya berada di lingkungan orang-orang yang taat kepada اللَّهُ, karena dengan demikian seseorang dapat memperoleh keberkahan dan keteguhan iman.

Dalil-dalil tentang Keutamaan Ziarah kepada Orang Saleh

اللَّهُ berfirman dalam Al-Qur’an:

- Advertisement -

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada اللَّهُ, dan bersamalah dengan orang-orang yang benar.” (QS. At-Taubah: 119)

Ayat ini menegaskan bahwa orang beriman hendaknya selalu berada dalam lingkungan orang-orang yang shalih dan jujur, agar mendapatkan keberkahan dari ketakwaan mereka.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ، فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ

“Seseorang itu akan mengikuti agama sahabat dekatnya, maka hendaknya kalian melihat siapa yang kalian jadikan sahabat.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Hadis ini menunjukkan betapa pentingnya memilih lingkungan pergaulan yang baik, termasuk mendekati dan berziarah kepada orang-orang saleh.

Para ulama telah banyak membahas tentang keutamaan mendekati dan menziarahi orang-orang saleh. Imam Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin berkata:

“Barang siapa menziarahi orang-orang saleh, maka dia telah menziarahi اللَّهُ. Karena para wali اللَّهُ adalah cermin yang memantulkan cahaya ketakwaan dan keimanan.”

Selain itu, Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam Madarij As-Salikin menjelaskan:

“Bersahabat dengan orang saleh akan mengangkat derajat seseorang, karena keberkahan dari pertemanan tersebut akan mengalir kepadanya, baik dalam urusan dunia maupun akhirat.”

Imam As-Syafi’i juga pernah berkata dalam bait syairnya:

أُحِبُّ الصَّالِحِينَ وَلَسْتُ مِنْهُمْ
لَعَلِّي أَن أَنَالَ بِهِمْ شَفَاعَةَ

“Aku mencintai orang-orang saleh, meskipun aku bukan bagian dari mereka. Semoga dengan mencintai mereka, aku mendapatkan syafaatnya.”

Kisah Para Sahabat tentang Ziarah kepada Orang Saleh

Dikisahkan dalam banyak riwayat bahwa para sahabat Nabi selalu mencari keberkahan dengan mendatangi orang-orang yang memiliki kedekatan dengan اللَّهُ. Salah satu kisah yang terkenal adalah kisah Abu Bakar dan Umar bin Khattab yang mengunjungi Ummu Aiman, seorang perempuan tua yang sangat dicintai Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Ketika Abu Bakar dan Umar datang ke rumah Ummu Aiman, mereka ditanya mengenai maksud kedatangannya. Mereka menjawab bahwa mereka datang hanya untuk menziarahinya karena Rasulullah mencintainya. Ini menunjukkan bahwa ziarah kepada orang saleh bukan karena kedudukan duniawi mereka, tetapi karena keberkahan yang dimilikinya.

Hakikat Mencintai Orang Saleh

Mencintai orang saleh merupakan tanda kecintaan kepada اللَّهُ Subhanahu wa Ta’ala. Dalam sebuah hadis qudsi, اللَّهُ berfirman melalui malaikat:

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّكَ كَمَا أَحْبَبْتَ فِيهِ

“Sesungguhnya اللَّهُ mencintaimu sebagaimana engkau mencintai saudaramu karena-Nya.”

Hadis ini mengajarkan bahwa mencintai seseorang karena اللَّهُ, termasuk mencintai dan berziarah kepada orang saleh, akan mendatangkan kecintaan dari اللَّهُ itu sendiri.

Kesimpulan

Ziarah kepada orang saleh memiliki banyak manfaat dan keberkahan. Selain mendapatkan nasihat dan keteladanan dari mereka, kita juga mendapatkan doa dan cinta dari اللَّهُ karena kita mendekati orang-orang yang dicintai-Nya. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ

“Seseorang akan dikumpulkan bersama orang yang dicintainya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Oleh karena itu, hendaknya kita senantiasa mendekat kepada orang-orang saleh, menziarahi mereka, dan meneladani kehidupan mereka, agar kita juga mendapatkan kemuliaan di dunia dan akhirat. Semoga اللَّهُ senantiasa menjadikan kita bagian dari orang-orang yang mencintai dan dicintai oleh para wali اللَّهُ. Aamiin.

Ket: Ditranskrip dari ceramah beliau yang berjudul “Orang Sholeh itu seperti apa?” di channel YouTube Khidmat TQN 38

Share This Article
Leave a comment