Oleh: Syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Ra Qs
(Wali Mursyid TQN PP Suryalaya Silsilah ke 38)
Dalam manqobah Syekh Abdul Qodir diceritakan bahwa kendaraan buroq yang ditunggangi nabi saat isra mi’raj bisa mengubah-ubah kakinya.
Terkadang kaki belakangnya memanjang saat perjalanan menanjak dan sebaliknya kaki depannya yang sesekali memanjang ketika perjalanan menurun, sehingga nabi merasa perjalanannya datar-datar saja.
Dari manqobah tersebut bisa diambil hikmah pelajaran bagi kita, khususnya dalam menempuh perjalanan hidup yang banyak halangannya, terlebih lagi bagi mereka yang tengah menempuh jalan salik.
Tantangan-tantangan yang menghadang harus disikapi dengan bijak dan istiqomah dalam melaksanakan ajaran guru. Sikap itu pulalah yang menjadi kunci keberhasilan sang murid untuk mencapai derajat Ma’rifatulloh.
(Lautan Tanpa Tepi halaman 67)