Dzikr is the agent to tame what is wild [anisul-mutawaahisy]. Goodness is wild, it is very hard for us to do […] Anything can make goodness run away, escape and distance itself from us. With dzikr goodness will be tamed. We will be people who can easily do well (Al-Kholish, 1, 2017: 3).
–A Sufi Master Syeikh Muhammad Abdul Gaos as-Shomadany Ra Qs–
Best wishes, al-Khoolish
DZIKRULLOH itu adalah alat penjinak yang liar [anisul-mutawaahisy]. Kebaikan itu liar, kita suka susah sekali melakukannya… Ada saja yang membuat kebaikan itu lari, lepas menjauh dari kita. Dengan Dzikir kebaikan akan jinak. Kita akan jadi seorang yang ringan melakukan kebaikan.”
–Hadrotusyeikh Sholihul Ahwal Abah Aos Ra Qs-
Salam, al-Kholish [13 April 2017, 12:32]
#HawaNafsuKitaItuLiar
#JinakkanNafsuLiarDenganDzikir
#IstiqomahItuLiarPenjinaknyaHanyaDzikir
#BanyakDzikirAgarSemuaJinak