Memahami Kalam-kalam Hadrotusyaikh Pangersa ABAH AOS Ra Qs

admin111
admin111
6 Min Read

Oleh: Dr. K.H. Irfan Zidny Al Hasib, M.Si.
(Wakil Talqin Pangersa ABAH AOS dari Jakarta)

“Gempa di Seantero Nusantara; siapapun akan terguncang, kecuali ia yang sudah memiliki infrastruktur Qalbiyyah-Aqliyyah ketahanan dan anti gempa”.

Syaikh Syamsuddin at-Tibrizi (w. 1248 M), guru Syaikh Jalaluddin al-Rumi berkata :

“Sebagian besar masalah dunia berasal dari kesalahan bahasa (linguistik) dan dari buruknya pemahaman yang dangkal. Jangan mengambil kata-kata dalam arti zhahir-nya saja. Ketika Anda memasuki lingkaran cinta, maka bahasa yang kita tahu sungguh sudah ketinggalan zaman”.

- Advertisement -

“… dan muncullah manusia-manusia ketinggalan zaman dengan menggunakan tekhnologi yang sudah modern…”

Ketinggalan zaman atas arti :

👉 Imam Mahdi (Pemimpin yang mendapat petunjuk)Yang bahkan siapapun pemimpin yang engkau nilai mendapat petunjuk-Nya, maka engkau bisa sebut ia dengan Imam Mahdi.

👉 Dajjal (Para Pendusta Besar)Yang bahkan diriku dan dirimu bisa menjadi dajjal, andai kita terus menebarkan dusta kemana-mana. Kalau anda pendukung Capres A, maka para pendukung B-C mungkin juga anda anggap sebagai pendusta dan sejenisnya;Kalau anda pendukung Capres B, maka para pendukung A-C mungkin juga anda anggap sebagai pendusta dan sejenisnya;Itukan sudah dan terus terjadi hingga saat ini. Meski bukan dengan kata “dajjal” tapi punya level arti dan maksud yang sama.

👉 Dompet Surga Yang bahkan Baginda Muhammad saw sudah tegaskan, telapak kaki ibumu bisa menjadi sorga. Rumah tanggamu saja bisa jadi sorga. Kalau rumahmu sudah jadi sorga, maka dari pintu, dinding, meja dan semua yang ada di dalamnya adalah barang-barang sorga.

👉 Semua Profesor, termasuk Prof. Rocky Gerung adalah Rosululloh (Utusan Alloh),Yang bahkan angin pun bisa menjadi Utusan Alloh. Lihat surat Faathir ayat 9. Siapapun yang bertugas sebagai utusan, maka ia adalah Rosul. Tinggal engkau sandarkan (idhofahi), utusan siapa ia.Siapakah secara akademik, orang yang paling diakui sebagai ahli ilmu selain Profesor? lalu, ilmu nya milik siapa? dari siapa? kalau bukan itu dari Alloh.Lalu engkaupun masih keberatan dengan yang aku sampaikan itu. Maka inilah jawaban akhirku :Andaipun Guru Mursyidku, Abah Aos qs, mengatakan :

👉 “Ana al-Haq” (Aku adalah Kebenaran). “Ma fil Jubbah illalloh” (di sini di balik jubah ini hanya ada Alloh). Seperti yang dikatakan oleh al-Hallaj.

👉 Atau, “Sesungguhnya aku adalah Alloh, tidak ada Tuhan kecuali Aku, maka sembahlah Aku, Maha Suci Aku, Maha Suci AKu, alangkah Maha Agungnya keadaanku”. Seperti yang dikatakan Abu Yazid al-Busthomi.

👉 Atau, “kakiku berada di bahu para Wali-Nya Alloh”. Seperti yang dikatakan oleh Tuan Syaikh Abdul Qadir al-Jailani.

👉 Atau, “tuhan yang kalian sembah ada di bawah telapak kakiku”. Seperti yang dikatakan oleh Ibnu ‘Araby.Maka, aku tetap akan percaya dan berpegang teguh dengan Guru Muliaku Abah Aos qs.Ini dunia mistik, dunia tasawuf, dunia thariqah, dunia bathiniyyah, dunia di balik panca indra. Engkau bisa semakin terhijab dengan Tuhan Yang Maha Ghaib, Maha Lembut, andai tidak masuk kedalam dunia ini.

Bisakah engkau bayangkan bagaimana perasaan Nabi Musa as saat dihadapkan dengan ujian zhohiriyyah oleh gurunya, Nabi Khidir as? Rumi oleh gurunya, Syams at-Tibrizi? atau banyak sekali kisah para santri yang diuji oleh kyai nya dengan berbagai hal yang tidak masuk akal bahkan terlihat Khorijus Syari’at (keluar dari koridor syariat)? ataupun kisah para kyai, para gus yang asyik minum-minuman keras dan jelas-jelas terlihat secara zhohir meninggalkan shalat?.Aku yakinkan kepadamu, sungguh engkau tidak akan sanggup memahaminya hingga engkau mau menyelam ke samudera hakikat.

Rukun Agamamu di genapi menjadi Iman-Islam-Ihsan. Fiqih-mu di barengi Tasawuf-mu. Ke-ghaib-an benar-benar engkau imani. Engkau masuk ke area terdalam dirimu, dan bukan saja berhenti pada jasadmu.Tapi kalau engkau lebih percaya kepada para pedagang medsos. Kepada ia yang bukan kapasitasnya bicara dan mengambil hukum agama. Kepada ia yang bahkan pengetahuan Bahasa Arab-nya pun amat sangat terbatas.

Atau bahkan kepada sosok yang di anggap ulama, namun tidak memiliki kelengkapan Ilmu Amaliyyah dan Amal Ilmiyyah Syari’at-Haqiqat.Aku memberitahumu sekarang, Guru Muliaku sudah ‘Allamah dalam bidang ilmu agama. Sudah sampai pada posisi tertinggi dalam hakikat-ma’rifatnya.

Engkau boleh tanya secara langsung kepadanya tentang apapun di bidang ilmu agama.Engkau boleh lihat langsung dengan bola mata kepalamu tentang sholatnya, zikirnya, puasanya, khalwahnya dan tentang apapun yang menjadi standar seorang ‘Abid (ahli ibadah).Beliau yang dalam sehari tidak kurang dari 100 raka’at shalatnya. Zikirnya sebanyak tarikan nafasnya. Belum dengan tidurnya, makannya, kedermawanannya dan hal basyariyyah-mu’amalah lainnya.

Lalu aku dan semua murid-murid Guru Muliaku, mau tunduk dan terpengaruh oleh para pembuat konten? para buzzer politik? atau bahkan kepada beliau-beliau yang gelarnya memang ustadz ataupun kyai namun akhlaknya, pengamalan ibadahnya, ilmunya, setara dengan orang awam??Sungguh, tertawalah aku dengan itu semua…Aku masih tetap berbaik sangka, bahwa mungkin engkau dan kalian semua betul-betul tulus membela agama, berjuang melawan kemunkaran. Namun aku katakan kepadamu, Tuhan kita, Alloh SWT mengingatkan kepada kita:

وَمَنْ جَاهَدَ فَإِنَّمَا يُجَاهِدُ لِنَفْسِهِ

“Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya ia sedang berjihad untuk dirinya (nafsunya) sendiri”.Agar juga engkau tidak ditertawakan oleh para malaikat karena nafsumu melangkahi akal dan hatimu, hingga engkau simpulkan bahwa Guru Muliaku menganggap ada Nabi dan Rosul pembawa Risalah Ketuhanan setelah Baginda Rosulillah Muhammad saw.

Mohon maaf kalau aku tetap salah di matamu, esok aku akan pindah ke jidatmu.

1 September 2023 Maulid dan Maulud

Guru Mulia Abah Aos qs ke-81 tahun [izw al-hasib]

Share This Article
1 Comment