MENGENAL HAKIKAT DIRI

admin111
admin111
8 Min Read

Oleh: K.H. Luqman Kamil Ashiddiq, S.Pd.I.
(Wakil Talqin Syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh dari Kota Cimahi)

Ketahuilah mengetahui hakikat diri, baik diri yang zhohir terutama diri yang bathin hukumnya adalah Fardhu ‘ain (wajib kepada tiap diri yang sudah aqil baligh). Menurut Ulama Sufi, yang dimaksud DIRI disini adalah DIRI YANG BATHIN yang ada dibadan yaitu Ruh. Sebagaimana firman-NYA :

وَفِىٓ أَنْفُسِكُمْ  ۚ أَفَلَا تُبْصِرُونَ

“dan pada dirimu , apakah kamu tidak memperhatikan?” (QS. Az-Zariyat / 51: Ayat 21)

- Advertisement -

Manusia itu sebenarnya disusun dari Lathifah yang sepuluh. Yang lima dinamakan ALAMUL AMRI, yaitu Alam Ruhaniah. Yang lima lagi dinamakan ALAMUL KHOLQI, yaitu Alam Jismani.

>> Eksistensi ALAMUL AMRI (Alam Ruhaniah) berdasar QS. AL ISRO ayat 85. الله SWT berfirman :

وَيَسْئَلُونَكَ عَنِ الرُّوحِ  ۖ قُلِ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّى وَمَآ أُوتِيتُمْ مِّنَ الْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا

“Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh , maka katakanlah ( wahai Muhammad ) bahwa ruh itu urusan Tuhanku DAN BENAR-BENAR TELAH KUBERIKAN ILMU TENTANG RUH KEPADA KALIAN SEMUA DALAM KADAR SEDIKIT.” (QS. Al-Isro/ 17: Ayat 85)

Yang termasuk ALAMUL AMRI, yaitu :
1 . Lathifatul Qolbi
2 . Lathifatur Ruhi
3 . Lathifatus Sirri
4 . Lathifatul Khofa
5 . Lathifatul Akhfa.

>> Eksistensi ALAMUL KHOLQI (Alam Jismani) berdasar QS. AL MUMINUN ayat 14. الله SWT berfirman :

ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظٰمًا فَكَسَوْنَا الْعِظٰمَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنٰهُ خَلْقًا ءَاخَرَ  ۚ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخٰلِقِينَ

“Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang ( berbentuk ) lain. Maha Suci Alloh, Pencipta yang paling baik.” (QS. Al-Mu’minun/23: Ayat 14 )

Yang termasuk ALAMUL KHOLQI, yaitu :
1 . Anasir / saripati Air ( cahaya putih ) >>> planet basah.
2 . Anasir / saripari Tanah ( cahaya hitam ) >>> planet kering.
3 . Anasir / sarpati Api ( cahaya merah ) >>> planet panas.
4 . Anasir / saripati Angin ( cahaya kuning ) >>> planet dingin.
5 . Lathifatun Nafsi.

BERSATUNYA ANASIR YANG 4 INI DISEBUT LATHIFATUL QOLAB / KULLI JASAD, yaitu dimensi abstrak bathin yang halus yang berada disekujur badan. Berikut ini penjelasan tentang LATHIFAH, yaitu Dimensi abstrak bathiniah manusia yang halus yang tersebar di tujuh titik yang ada di badan.

[1] LATHIFATUL QOLBI,
letaknya kira-kira dua jari dibawah payudara kiri, tempat bersemayamnya NAFSU LAWAMAH ( Mencela ). Wilayah Nabi Adam as.
Jiwa ini didominasi sifat-sifat buruk :
1. Al-Laum = Suka Mencela
2. Al-Hawa = Senang Menuruti Hawa Nafsu.
3. Al-Makr = Menipu
4. Al-’Ujb = Membanggakan Diri
5. Al-Ghibah = Menggunjing
6. Ar-Riya’ = Pamer Amal karena ingin dipuji .
7. Az-Zhulm = Zholim ( tidak ada rasa kasihan )
8. Al-Kidzb = Berbohong
9. Al-Ghoflah = Lalai terhadap kewajiban.

[2] LATHIFATUR RUHI
Letaknya kira-kira dua Jari Di Bawah Payudara Kanan, tempat bersemayamnya NAFSU MULHIMAH ( Mendapat Ilham ). Wilayah Nabi Ibrohim as dan Nabi Nuh as. Jiwa ini didominasi oleh sifat-sifat :
1. As-Sakhowah = Dermawan
2. Al-Qona’ah = Merasa Cukup
3. Al-Hilm = Lapang dada / mampu menguasai diri walau dalam keadaan marah.
4. At-Tawadho = Rendah Hati
5. At-Taubat = berhenti dari berbuat dosa
6. As-Shobr = Sabar
7. At-Tahammul = Tabah dalam menghadapi kesusahan.

[3] LATHIFATUS SIRRI (RAHASIA)
Letaknya kira-kira dua jari diatas Payudara Kiri , tempat bersemayamnya NAFSU MUTHMAINNAH ( Tenang ) . Wilayah Nabi Musa as. Jiwa ini didominasi sifat-sifat baik, yaitu :
1. Al-Juud = Murah Tangan
2. At-Tawakkal = Berserah Diri
3. Al-Ibadah = Senang Ibadah
4. Asy-Syukr = Syukur
5. Ar-Ridho = Ridho terhadap ketetapan-ketetapan Alloh
6. Al-Khosyah = Rasa takut kepada Alloh yang di iringi dengan tekun beribadah

[4] LATHIFATUL KHOFA (SAMAR)
Letaknya kira-kira Dua Jari diatas payudara kanan. Tempat bersemayamnya NAFSU RODLIYAH ( RIDHO ). Wilayah Nabi Isa as. Jiwa ini didominasi oleh sifat – sifat baik , yaitu :
1. Husnul Khuluq = Baik Akhlaq lahir bathin
2. Tarku Maa Siwalloh = Meninggalkan Segala Sesuatu Selain Alloh
3. Al-Luthfu Bil Kholqi = Lembut / Belas Kasih Kepada Sesama Makhluk
4. Hamluhum ‘Ala Sholah = Selalu Mengajak Makhluk Pada Kebaikan
5. Shofhu ‘An Zunubihim = Pemaaf terhadap Kesalahan semua makhluk
6. Al-Mail Ilaihim Liikhrojihim Min Dzulumati Thoba’ihim Wa Anfusihim Ila Anwari Arwahihim = Kasih Sayang Kepada Sesama Manusia dengan maksud untuk Mengeluarkan Dari Kegelapan / Keburukan Tabi’at Dan Jiwa – Jiwanya ke Arah Cahaya Ruhani Suci

[5] LATHIFATUL AKHFA (SANGAT SAMAR)
Letaknya Di Tengah-Tengah Dada, tempat bersemayamnya NAFSU MARDLIYAH (Sudah di-Ridhoi).
Wilayah Nabi Muhammad SAW. Jiwa ini didominasi sifat-sifat mulia yang sangat utama, yaitu :
1. Ilmul-Yaqiin
2. Ainul-Yaqiin
3. Haqqul-Yaqiin

[6] LATHIFATUL QOLAB/KULLI JASAD
Letaknya disekujur badan dan pusatnya berada diubun-ubun, tempat bersemayamnya NAFSU KAMILAH (sudah Sempurna). Merupakan tabiat yang tetap, selalu berada dalam kebaikan dan selanjutnya bisa naik ke maqom/derajat yang lebih sempurna sehingga ringan, tenang dan senang (istiqomah) dalam ibadah di iringi mau memberi petunjuk kepada orang lain dan bisa menyempurnakan segala kekurangannya. Orang yang sudah seperti ini maqomnya disebut TAJJALLI ASMA WA SIFAT (terbukti nyata bahwa namanya sudah menjadi sifatnya). Inilah yang disebut INSAN KAMIL MUKAMMIL. Adapun Sifat-sifat Dominan yang dimiliki jiwa ini adalah:
1. Al-Karom= Mulia Akhlaqnya
2. Az-Zuhud= Meninggalkan sesuatu yang halal yang berlebihan dan yang haram walau sedikit
3. Al-Ikhlas= Memurnikan niatnya kepada Alloh
4. Al-Waro’= Sangat Berhati-hati dan teliti dalam beramal
5. Ar-Riyadhoh= Melatih Jiwa supaya bertambah baik
6. Al-Wafa’= Senantiasa Menepati Janji

[7] LATHIFATUN NAFSI
letaknya diantara dua alis (ditengah – tengah jidat) tempat bersemayamnya NAFSU AMARAH. Adapun Sifat-sifat Dominan yang dimiliki jiwa ini adalah :
1. Al-Bukhlun= Kikir/ Bakhil/ pelit
2. Al-Hirshun= Tamak/ Rakus/ ambisius
3. Al-Hasadun= Dengki
4. Al-Jahlun= Bodoh urusan spiritualnya
5. Al-Kibrun= Sombong
6. Syahwatun= Keinginan duniawi yang melanggar syariat
7. Ghodobun= pemarah

Talqin dzikir dari Syeikh Mursyid adalah methoda untuk mengolah semua lathifah yang ada didalam diri, agar sifat-sifat yang buruk bisa ditekan seminimal mungkin dan sifat-sifat baik dan mulia bisa diperbesar semaksimal mungkin sampai semua nafsunya menjadi KAMILAH.

Tentang Lathifah ini, Pangersa Guru Agung menyatakan adalah sebagai cermin. Seberapa jauh perjalanan amalan dzikir kita bisa dilihat pada diagram lathifah ini.

Semoga Bermanfaat.
Salam Ikroman Wa Ta’zhiman Wa Mahabbatan,

——————————————————-
Syarahan dari tulisan K.H. Budi Rahman Hakim Al Amiin, MSW., Ph.D. (Abah Jagat Al Khoolish)

Share This Article
Leave a comment