Oleh: K.H. Budi Rahman Hakim Al Amiin, MSW., Ph.D. (Abah Jagat Al Khoolish)
(Alumnus Tilburg Universiy School of Humanities and Digital Sciences, Belanda)
Teman-teman, pernahkah kita berpikir mengapa para ulama terdahulu menasihati kita agar selalu menghabiskan waktu dan duduk bersama orang-orang yang sholeh? Sesungguhnya, ini adalah soal penularan medan energi dan vibrasi kesalehan serta kebaikan. Semakin kita sering duduk dan berinteraksi dengan orang-orang yang baik, maka kita akan ikut tertular oleh vibrasi dan energi positif mereka.
الله Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an:
وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ ٱلَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُم بِٱلْغَدَوٰةِ وَٱلْعَشِىِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُۥ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا
“Dan bersabarlah kamu bersama orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan petang hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia.” (QS. Al-Kahfi: 28)
Ayat ini menegaskan bahwa kita harus selalu berusaha untuk dekat dengan orang-orang yang selalu mengingat الله. Para ulama juga menasihati kita bahwa lingkungan memiliki pengaruh besar dalam membentuk karakter dan keimanan seseorang.
Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulumuddin menjelaskan bahwa hati manusia ibarat cermin yang bisa memantulkan cahaya atau kegelapan, tergantung pada siapa ia bergaul dan lingkungan yang ia tempati. Jika kita sering bersama dengan orang-orang yang senantiasa mengingat الله, maka hati kita pun akan bersih dan mudah menerima hidayah. Sebaliknya, jika kita terlalu sering bergaul dengan orang-orang yang lalai dari agama, maka kita akan terbawa arus dan semakin jauh dari kebaikan.
Rasulullah ﷺ bersabda:
ٱلْمَرْءُ عَلَىٰ دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
“Seseorang itu akan mengikuti agama teman dekatnya, maka hendaklah kalian melihat dengan siapa kalian berteman.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Hadis ini menunjukkan betapa pentingnya memilih teman yang sholeh agar kita bisa ikut tertular kebaikan mereka. Teman yang baik akan mengingatkan kita ketika kita lalai, menuntun kita ke arah kebaikan, dan mencegah kita dari perbuatan yang buruk.
Siapakah mereka yang harus kita cari dan habiskan waktu bersama? Mereka adalah para awliya الله, kekasih الله yang tersebar di muka bumi. Para wali الله adalah orang-orang yang memiliki hubungan dekat dengan الله dan hidup dalam ketaatan penuh. Mereka tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga mencontohkan akhlak yang baik, kelembutan hati, dan kesabaran dalam menghadapi ujian hidup.
الله berfirman dalam Al-Qur’an:
أَلَآ إِنَّ أَوْلِيَآءَ ٱللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَكَانُوا۟ يَتَّقُونَ
“Ingatlah, sesungguhnya wali-wali الله itu tidak ada rasa takut pada mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan selalu bertakwa.” (QS. Yunus: 62-63)
Maka dari itu, carilah mereka, dekatilah mereka, dan habiskan waktu bersama mereka. Dengan cara ini, kita akan semakin mendekatkan diri kepada الله dan memperoleh keberkahan dalam hidup.
Lingkungan yang baik akan memberikan dampak positif bagi kehidupan kita, baik dalam aspek spiritual maupun sosial. Mengelilingi diri kita dengan orang-orang sholeh akan membantu kita dalam meningkatkan keimanan dan menjaga hati agar selalu berada di jalan yang benar. Rasulullah ﷺ telah mengajarkan kepada kita pentingnya berteman dengan orang yang membawa manfaat bagi akhirat kita, bukan hanya dunia semata.
Semoga kita semua diberikan kesempatan untuk selalu berada dalam lingkungan yang baik, dikelilingi oleh orang-orang yang sholeh, serta mendapat keberkahan dari pergaulan yang mendekatkan diri kepada الله. Amin ya Rabbal ‘Alamin.