Oleh: K.H. Luqman Kamil Ashiddiq, S.Pd.I.
(Wakil Talqin Syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Ra Qs dari Cimahi)
الله SWT berfirman :
إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطٰنُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدٰوَةَ وَالْبَغْضَآءَ فِى الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلٰوةِ ۖ
“Sesungguhnya SYETAN ITU BERMAKSUD HENDAK MENIMBULKAN PERMUSUHAN DAN KEBENCIAN DI ANTARA KAMU lantaran KHOMER, JUDI dan MENGHALANGI KAMU DARI BERDZIKIR KEPADA ALLOH dan (dari menegakan) SHOLAT … “ [QS. AL MAIDAH/5:Ayat 91]
keterangan :
KHOMER adalah sesuatu yang bisa membuat lupa diri.
Mengusir Syetan pengganggu /penggoda itu seperti mengusir gerombolan lalat. Lalat akan terus mengerumuni apa saja yang busuk, kotor, dan bau. Sekeras apapun usaha dilakukan untuk mengusir mereka, akan terus kembali mengerumuni sesuatu yang busuk, kotor, dan bau tadi.
Volume gerombolan lalat akan berkurang kalau kita berhasil membuang dan membersihkan sesuatu yang busuk, kotor, dan bau itu. Meski pun merasa sudah bersih, masih saja suka ada lalat datang. Apalagi kalau sesuatu itu kita abaikan lagi, tidak rutin membersihkannya, maka, gerombolan lalat itu akan terus kembali. Semakin busuk, kotor, dan bau.
Tidak ada pilihan lain, kalau ingin terbebas dari gerombolan lalat, tersisa hanya satu dua saja, sering-sering atau dawamkan aksi bersih-bersihnya. Setiap hari, minimal lima kali.
Begitupun Syetan. Kalau dalam diri ini masih banyak alfa dan dosa — pembusuk, pengotor jiwa — Syetan akan bergerombol mengganggu, bahkan menyeret ke lembah yang lebih busuk, kotor dan bau. Membawa manusia ke tempat yang lebih hina, bersamanya.
Oleh karena itu, bersihkan diri dari noda alfa dan dosa. Bersihkan dengan alat bersih yang telah ditetapkan الله dan Rosul-Nya. Apa gerangan? Dzikir. Bukan sembarang Dzikir, Dzikir pembersih diri, pencuci jiwa, yang harus di-instal-kan oleh Ahli-Nya melalui Talqin Dzikir.
Dawuh Guru Agung Syeikh Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin dalam kitab Miftahush Shudur :
وَكَانَ الذِّكْرُ لاَ يُفِيدُ فَائِدَةً تَامَّةً إِلاَّ بِالتَّلْقِينِ .
“Dan adalah dzikir tidak akan memberi manfaat yang sempurna kecuali dengan ditalqinkan.”
Setelah itu, dawamkan Dzikirnya, semakin banyak semakin baik, agar gerombolan Syetan lari pergi tunggang langgang. Tersisa beberapa saja.
Rosululloh SAW bersabda dalam kitab Faidlul Qodir :
عَلَيْكُمْ بِلاَ اِلَهَ اِلاَّﷲ وَالْاِسْتِغْفَارُ فَاكْثِرُوْا مِنْهَا فَاِنَّ اِبْلِيْسَ قَالَ :اَهْلَكْتُ النَّاسَ بِاذُنُوْبِ وَاْهْلَكُوْنِیْ بِلاَاِلَهَ اِلاَّﷲ .
“Wajib bagi kamu sekalian berpegang teguh pada kalimah Laa ilaaha illalloh dan mohon ampunan dengan kalimah itu, perbanyaklah mengamalkan keduanya. Maka sesungguhnya iblis berkata : “aku menghancurkan manusia dengan berbuat dosa-dosa. Dan mereka menghancurkan-ku dengan kalimah Laa ilaaha illalloh”
[HR. Abi Ya’la dari Abu Bakar]
Selamat berjuang mengusir Syetan!
Semoga bermanfaat.
Salam Ikroman Wa Ta’zhiman Wa Mahabbatan,
Syarahan dari tulisan K.H. Budi Rahman Hakim Al Amiin, MSW., Ph.D. (Abah Jagat Al Khoolish)