Talqin [Dzikir] itu men-cantol-kan diri kepada yang nyantol, yang nyantol kepada yang nyantol, yang nyantol kepada Kanjeng Nabi Muhammad Shollallohu ‘alaihi wasallam. Meski gerbong emas, kalau tidak nyantol ke lokomotif yang hidup, nasibnya didorong ke spur mati. Tapi gerbong (biasa) yang nyantol ke lokomotif yang hidup, akan terbawa, sampai ke tujuan. Nyantol itu tidak seperti dipantek, kaku, melainkan longgar, sehingga bisa lentur, ikut gerakan lokomotif.”
–Hadrotu Syeikh Wasilatu Thoolibin Abah Aos Ra Qs–
Salam, al-Khoolish
#TalqinItuNyambunginListrik
#ListrikSpiritualYangMenghidupkanRuh
#SumberListrikSpiritualTerbesarParaWaliALLO