SELAMAT ULANGTAHUN, TANBIHKU

admin111
admin111
2 Min Read

Oleh: Ust. Luqman bin K.H. Sholeh Mukhtar Hujjatul Arifin

Tanbih merupakan pesan terakhir Syeikh Abdulloh Mubarok bin Nur Muhammad (Abah Sepuh) yang tidak pernah dilewatkan dalam rangkaian Manaqib Tuan Syeikh Abdul Qodir al-Jailani Ma’had Suryalaya Sirnarasa. Wasiat itu disampaikan oleh putera beliau, Syeikh Ahmad Shohibul Wafa Tajul ‘Arifin (Abah Anom) setelah berpulangnya Abah Sepuh pada tanggal 25 Januari 1956 atau 12 Jumadi Tsani 1375H.

Kebanyakan dari kita pasti mengetahui, bahwa Tanbih pertama kali disampaikan di depan umum oleh Abah Anom pada hari Senin tanggal 13 Februari 1956. Di hari itu bertepatan dibubarkannya Uni Indonesia-Belanda oleh Perdana Menteri Burhanuddin Harahap.

Tahukah Saudara, 13 Februari 1956 itu tanggal berapa pada kalender Hijriah? Ternyata hari itu adalah akhir dari Jumadi Tsani atau masuk di tanggal 1 Rojab 1375H. Tidak ada yang kebetulan, mengapa Abah Anom membacakan Tanbih sebagai wasiat dari Abah Sepuh pada tanggal 1 Rojab. Karena Bulan Rojab adalah Bulannya الله. Sesuai sabda Rosululloh.

- Advertisement -


رجبُ شهرُ اللهِ ، وشعبانُ شهري ، ورمضانُ شهرُ أمَّتي

“Rojab bulan الله, Sya’ban bulanku, dan Romadhon bulan ummatku.”

Dan bukan kebetulan pula, jika pada bulan Rojab dianjurkan untuk memperbanyak do’a

اللهم طهر لساني من الكذب وقلبي من النفاق وعملي من الرياء وبصري من الخيانة فانك تعلم خائنة الاعين وما تخفى الصدور

“Yaa Alloh, bersihkan lisanku dari bohong, dan hatiku dari nifaq, dan perbuatanku dari riya, dan pandanganku dari khianat. Maka sesungguhnya Kamu mengetahui pandangan yang khianat dan yang tersembunyi di dada”.


Kandungan Do’a ini merupakan Perwujudan dari Akhlak Tanbih.

Dan pada awal Rojab, Ikhwan TQN Ma’had Suryalaya Sirnarasa pun melaksanakan amaliyah Sholat Rojab sesuai tuntunan Syeikh Mursyid Abah Aos QS.

Selamat Ulang Tahun Tanbihku

Kujadikan Tanbih sebagai Pengingat disaat lalai, Pemersatu disaat goyah, dan Tuntunan sampai akhir hayat.

#ibnSholeh
#hujjatul’arifin

Share This Article
Leave a comment