Oleh: KH Muhammad Aang Rahmat
(Wakil Talqin TQN PP Suryalaya)
Guru Suci
Yang pertama kali nyebut Abah Anom Guru Suci / Ruh Qudus adalah Abah Aos.
Alasannya :
1. Abah Anom berkata :
الصوفي الصادق يصفو قلبه عما سوى الله لا يكدره شيء ويصفو به كل شيء
Shufi yang benar bersih hatinya dari segala sesuatu selain Alloh, tidak terkotori oleh apapun. Dan apapun bisa bersih oleh nya.
Kata Abah Aos :
Abah Anom tidak akan berkata seperti itu, kecuali dirinya sudah suci.
2. Abah Anom mengawali kitab karya nya “Miftahussudur” dengan ayat
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا
sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu),
وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا
dan sungguh rugi orang yang mengotorinya. (Asy-Syams : 9 – 10)
Ini pertanda Abah Anom adalah orang yang sudah membersihkan jiwanya.
3. Satu saat Aki Anta lapor kepada Abah sepuh :
” Bah… Kelapa sudah pada tua… ”
Abah sepuh : kalo begitu petik saja semua …
Kemudian aki Anta memetik kelapa tersebut, dan putra-putra Abah Sepuh masing-masing mengambil bagiannya, kecuali putranya, Ahmad Sohib (Abah Anom).
Setelah memetik kelapa, Aki Anta lapor,
Lalu Abah sepuh bertanya : bagaimana… Putra-putra Abah sudah pada kebagian ?
Aki anta : Sudah Abah… Kecuali Sohib (Abah Anom)
Abah Sepuh : Sekarang Panggil Sohib…. !
Kemudian Aki Anta memanggil Ahmad Sohibul wafa (Abah Anom)
Lalu Abah Sepuh mengikat dua buah kelapa dan memberikan nya kepada putranya Ahmad Sohibul wafa (Abah Anom) sambil betkata :
” naaah kalo ini halal…. ”
—————————————-
Kata Abah Aos :
Jangankan mengambil milik orang lain, mengambil milik ayah pun Abah Anom tidak berani, tanpa seijinnya.
Padahal harta ayah adalah harta anak.
Ini bukti bahwa Abah Anom orang suci.
4. Satu saat ada orang datang kepada Abah Anom dan berkata :
Abah… Alhamdulillah saya sudah melaksanakan zakat…
Kata Abah Anom : jangan bangga karena sudah membayar zakat, karena zakat itu memang milik orang lain yang wajib dikeluarkan.
Kalo sudah bisa menginfakkan milik sendiri baru bersyukur.
Orang tersebut merasa malu, gugup, gemetar, lalu ia bermaksud memberikan hadiah uang dan emas untuk Abah Anom, tapi karena gugup ia malah berkata :
Abah ini saya zakat emas…
Tanpa ada jeda, Abah Anom langsung memanggil petugas baitul maal, untuk menerima uang & emas tersebut.
Abah tidak memegang sedikit pun pemberian tersebut karena ikrar nya zakat.
Orang itu berkata :
Maksud saya itu untuk Abah pribadi…
Kata Abah Anom :
Kenapa basa basi bilang zakat… Ya sudah untuk baitul mal saja.
———————————
Kata Abah Aos :
Abah Anom tidak pernah sedikit pun / sepeser pun menggunakan uang kas baitul mal.
Bahkan Abah Anom tidak pernah mau tau isi amplop baitul mal.
Ini bukti Abah Anom adalah orang suci.
Makanya Abah Aos menegaskan bahwa Abah Anom adalah Guru Suci (Ruh Qudus)
رضي الله عنهم اجمعين…