“Ajaran kita bukan ajaran ragu-ragu apalagi abu-abu. Ajaran kita ajaran yakin dan pasti. Umum memaknai hadits ‘man kaana fi akhiri kalamihi Laa ilaaha illalloh dakholal jannah’ dengan ‘barang siapa yang akhir perkataannya LAA ILAAHA ILLALLOH maka ia dijamin masuk surga’. Alhamdulillah, atas bimbingan Guru-guru Agung Ahli Tashowuf, kita memaknai hadits Nabi ini begini: “barangsiapa yang keadaan (ruhnya) telah ber-LAA ILAAHA ILLALLOH (melalui Talqin) maka ia telah masuk surga’. Dengan demikian, masuk surganya ‘bukan masih dijamin’ tapi ‘telah masuk’ –baik ‘kaana’ maupun ‘dakhola’ sama-sama fi’il madli, bentuk lampau/menunjukkan pekerjaan yang sudah… Kalau masih ‘dijamin’ berarti belum tentu masuk, ini mah ‘telah masuk’, kalau telah berarti pasti masuknya. Karena telah masuk jangan mau keluar lagi. Kalau sudah di dalam, silakan santap semua menu-menunya, halal. Ajaran kita ini bukan main-main dan jangan dicampuri oleh main-main.”
–Hadrotusyeikh Abdul Qoodir al-Jailani fi hadzazaman Abah Aos Ra Qs–
Salam, al-Khoolish
#CaraAgarKeadaanRuhBerLaIlahaIllallohDenganTalqinDzikir
#KalauSudahTalqinSudahMasukSurga
#TalqinAdalahKarcisMasukSurga
#KalauSudahMasukLahapSekengangKenyangnyaMenuYangAdaDidalamSurga