Oleh: Syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Ra Qs
(Wali Mursyid TQN Suryalaya Sirnarasa PPKN III)
Pertanyaan: Mohon penjelasan tentang wudlu yang sempurna?
Jawaban: Salah satu di antara syarat berdzikir jahar setelah shalat adalah mempunyai wudlu yang sempurna. Maksudnya adalah agar ketika berwudlu, tidak hanya melaksanakan fardlu wudlu dengan disertai bacaan- bacaannya setiap membasuh anggota wudlu tetapi harus ada keterpaduan dengan hati yang berdzikir kepada الله. Karena sabda Nabi:
مَنْ ذَكَرَ اللَّهُ عِنْدَ الْوُضُوْءِ طَهَرَ جَسَدُهُ كُلُّهُ فَإِنْ لَمْ يَذْكُرْ إِسْمَ اللَّهِ لَمْ يَطْهُرْ مِنْهُ إلا مَا أَصَابَ الْمَاء
Artinya: “Barangsiapa berdzikir kepada الله ketika berwudlu, maka bersihlah seluruh tubuhnya. Apabila tidak mengingat satu nama الله ketika itu, maka tidaklah suci kecuali anggota tubuh yang terkena air saja.” (HR. Abdurrozaq dari Hasan al-Kufi).
Tentu saja tidak sempurna wudlu seseorang yang apabila tidak disertai hatinya dengan mengingat satu nama الله ketika ia berwudlu. Karena sebelum memerintahkan wudlu untuk shalat, الله memerintahkan dzikir dulu. Setelah dzikir di hati Nabi menetap selama 12 tahun, baru الله memerintahkan shalat.
Pantas saja ketika seseorang mengerjakan shalat sedangkan hatinya kemana-mana, itu karena ketika ia berwudlu hatinya tidak terisi dengan mengingat الله.
Pertanyaan: Apakah melakukan wudlu itu bukan berdzikir?
Jawaban: Jelas sekali bahwa wudlu merupakan dzikir, karena wudlu dilakukan untuk melaksanakan shalat. Sedangkan shalat tidak sah apabila badan tidak bersih dari kotoran besar dan kecil. Untuk menghilangkan hadats besar maka harus dengan mandi besar dan untuk menghilangkan hadats kecil cukup hanya dengan wudlu. Berdasarkan perintah الله:
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ أَمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُؤُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الكعبين.
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai ke siku dan sapulah kepalamu serta basuhlah kakimu sampai mata kaki”. (Qs. Al Maidah ayat 6)
Untuk ibadah shalat itu ada kuncinya yaitu thoharoh atau wudlu Jadi wudlu memang termasuk dzikir, tetapi dzikir anggota badan atau bagian luar saja. Adapun yang dimaksud dengan dzikir ketika berwudlu ialah dzikir atau mengingat satu nama الله di dalam hati orang yang berwudlu. Itulah yang dimaksud dzikir yang menyempurnakan wudlu dan dzikir yang menetap di dalam hati. Walaupun sudah selesai dzikir wudlu tetapi dzikir itu tetap ada di dalam hati.